Steve Grant / flickr (CC BY-NC-ND 2.0) |
Dr. Taylor Marshall adalah Dekan Kolese Fisher-More di mana
ia juga menjadi professor filosofi. Dia adalah seorang Katolik eks-Anglikan,
memiliki 6 orang anak. Di dalam artikel ini, ia menceritakan kebiasaan Doa
Rosario Keluarga Harian yang dimulai pada masa Adven dan sampai sekarang masih dijalankan
di dalam keluarganya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Bila
anda ingin mengisi masa Adven dengan suatu cara tertentu, anda tidak akan hanya
membangun sebuah altar keluarga atau sekadar menghadiri Misa pada masa Adven,
tetapi juga mengisinya dengan Rosario Keluarga harian.
Bagi keluarga Marshall, Rosario Keluarga harian dimulai pada
masa Advent selama satu tahun. Joy dan saya mengetahui bahwa kami sekeluarga
seharusnya berdoa Rosario setiap hari. Selain itu, Bunda Maria dari Fatima
telah meminta keluarga-keluarga untuk berdoa Rosario setiap hari. Lebih jauh
lagi, Para Paus juga berulangkali meminta keluarga berdoa Rosario Keluarga
bahkan memberikan indulgensi penuh bagi hal itu. Jadi kita sebaiknya melakukan
Rosario Keluarga harian itu; sayangnya kita tidak tahu bagaimana cara
memulainya.
Seringkali kita tidak ketahui, Masa Adven bisa menjadi cara
bagi kita untuk memulai Rosario harian di kehidupan harian keluarga kita. Hal
itu terjadi seperti ini:
Setiap tahun, keluarga kami menyalakan sebuah lingkaran
Adven yang sangat indah dengan pilar-pilar lilin yang besar – bukan hanya
dinyalakan pada saat Minggu-minggu Adven tetapi juga setiap hari selama Masa
Adven (sebagai contoh, nyalakan lilin ungu setiap malam selama Minggu Pertama –
dua lilin selama minggu kedua dst). Biasanya, saya akan membaca sebuah perikop
Kitab Suci dan kami sekeluarga berbicara mengenai perikop tersebut dan kemudian
berdoa sebagai satu keluarga. Keluarga kami telah melakukan hal ini bahkan
sejak waktu kami masih menjadi umat denominasi Episkopalian. Ketika bayi-bayi
kami mulai tumbuh besar, mereka kemudian ingin melakukan apapun untuk
menyalakan lilin-lilin Adven karena anak-anak itu senang dan suka dengan api.
Jadi Masa Adven menjadi satu-satunya waktu yang konsisten di
mana kami berkumpul bersama sebagai satu keluarga untuk berdoa di malam hari.
Kami akan mendoakan anak-anak sebelum tidur. Anak-anak menikmati kumpul doa malam
Adven karena mereka diizinkan untuk menyalakan lilin-lilin dan kemudian meniup
lilin ketika kumpul doa malam berakhir. Tentu, Advent adalah waktu yang ideal
untuk menyisipkan Doa Rosario Keluarga dan inilah yang terjadi di keluarga
kami.
Bila anda berkata kepada seorang anak kecil, “Kamu bisa menyalakan lilin Adven malam ini bila
kamu memakan habis kacang polong kamu,” dan anak itu akan memakan semua
kacang polongnya. Hal ini juga bekerja pada saat Misa. Saya telah menenangkan
anak saya yang berusia 3 tahun dengan berbisik: “Bila kamu mau menyalakan sebuah lilin di belakang gereja, kamu
sebaiknya berhenti berkeliaran ke sana ke mari.”
Umumnya, anak-anak pada usia 3-7 tahun akan mencoba untuk berdoa dan mengikuti manik-manik Rosario bila mereka dapat “bermain dengan api.” Lilin-lilin Adven adalah sarana untuk mendapatkan hal ini.
Jadi, ketika Adven telah berakhir, kami tetap berdoa Rosario
selama 12 hari pada masa Natal dan tetap menyalakan lilin-lilin. Lalu Epifani
datang dan kami harus menyingkirkan lilin-lilin. Wah, anak-anak masih ingin
menyalakan lilin!
Jadi, kami membuat sebuah altar keluarga permanen,
menambahkan sebuah Salib dengan Corpus, dan tentu saja, lilin-lilin. Dan
Rosario Keluarga kemudian berlanjut dan terus berlanjut tanpa putus hingga hari
ini. Bahkan dengan baby-sitter, anak-anak akan berdoa Rosario. Berdoa Rosario
menjadi kebiasaan sehari-hari seperti menggosok gigi atau memakai deodoran.
Berdoa Rosario menjadi sesuatu yang biasa kami lakukan.
Ini baru minggu pertama Adven. Jika anda masih belum berdoa
Rosario Keluarga, anda belum terlambat. Mari biarkan anak-anak menyalakan
lilin-lilin dan mendapatkan Salib dengan Corpus atau patung cantik Bunda Maria
di dekatnya. Ketika Adven berakhir, pindahkan lingkaran Adven dari altar dan
mulai lagi mengulang berdoa Rosario Keluarga.
Selamat menikmati masa Adven yang kudus dan bahagia, dan
gunakan Adven sebagai momen untuk menjadi lebih dekat dengan Yesus dan Maria –
melalui Doa Rosario Suci.
Diterjemahkan dari: Canterbury
Tales - Blog Pribadi Dr. Taylor Marshall
Pax et Bonum
follow Indonesian Papist's Twitter