Gambar
ini adalah illustrasi yang menggambarkan bahwa Sakramen Ekaristi adalah
Sakramen yang dirayakan oleh Kristus sendiri.
Kompendium
KGK 278:
Pemimpin
Perayaan Ekaristi adalah seorang yang tertahbis (uskup atau imam) yang
ditahbiskan secara sah, yang bertindak dalam Pribadi Kristus Sang Kepala dan
atas nama Gereja.
KGK 1128:
Pada
saat Sakramen dirayakan sesuai dengan maksud Gereja, bekerjalah di dalam dia
dan oleh dia kekuasaan Kristus dan Roh-Nya, tidak bergantung pada kekudusan
pribadi pemberi.
KGK 1127:
Sakramen-sakramen
yang dirayakan dengan pantas dalam iman, memberikan rahmat yang mereka
nyatakan. Mereka (sakramen-sakramen) berdaya guna, karena Kristus sendiri
bekerja di dalamnya; Ia sendiri membaptis, Ia sendiri bertindak dalam
Sakramen-sakramen-Nya, untuk membagi-bagikan rahmat, yang dinyatakan oleh
Sakramen. Bapa telah mengabulkan doa Gereja Putera-Nya, yang menyatakan imannya
akan kekuasaan Roh Kudus dalam epiklese setiap Sakramen. Seperti api mengubah bahan
bakar menjadi api, demikian Roh Kudus mengubah apa yang takluk kepada
kekuasaannya, ke dalam kehidupan ilahi.
Bagi kita umat beriman Katolik, walau Sakramen-sakramen
tidak semuanya diberikan kepada setiap orang beriman, Sakramen perlu untuk
keselamatan karena memberikan rahmat sakramental, pengampunan dosa,
pengangkatan sebagai anak-anak Allah, menyelaraskan diri kepada Kristus Tuhan
dan keanggotaan dalam Gereja. Roh Kudus menyembuhkan dan mengubah mereka yang
menerima Sakramen-sakramen. (bdk KKGK 230)
pax et bonum