Paus Roma, Benediktus XVI, pada 6 Januari 2012 mengumumkan daftar nama 22 calon kardinal baru bagi Gereja Katolik yang terdiri dari 18 calon kardinal di bawah usia 80 tahun dan 4 kardinal yang berusia di atas 80 tahun. Para calon kardinal ini akan diangkat pada Konsistori (Peristiwa di mana para calon secara resmi masuk ke dalam kolese para kardinal) tanggal 18-19 Februari 2012 di Roma. Nama-nama calon tersebut adalah:
Calon Kardinal di bawah 80 tahun (Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun memiliki hak memilih dalam konklaf)
1. Uskup Agung Fernando Filoni (65) dari Italia: Uskup Agung Tituler Volturno, Kepala/Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Orang Banyak dan Kanselir Tertinggi Universitas Kepausan Urbaniana.
2. Uskup Agung Manuel Monteiro de Castro (73) dari Portugal: Uskup Agung Tituler Beneventum, Penitensiaris Utama dari Penitensiariat Apostolik (sebuah badan dalam Kuria Roma)
3. Uskup Agung Santos Abril y Castelló (76) dari Spanyol: Uskup Agung Tituler Tamada, Imam Agung Basilika St. Maria Mayor.
4. Uskup Agung Antonio Maria Vegliò (73) dari Italia: Uskup Agung Eclano, Presiden Komisi Kepausan untuk Reksa Pastoral Para Migran dan Para Pelancong.
5. Uskup Agung Giuseppe Bertello (69) dari Italia: Uskup Agung Urbisaglia, Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan, Presiden Pemerintahan Negara Kota Vatikan.
6. Uskup Agung Francesco Coccopalmerio (73) dari Italia: Uskup Agung Tituler Cœliana, Presiden Komisi Kepausan untuk Teks-teks Legislatif.
7. Uskup Agung João Bráz de Aviz (64) dari Brazil: Kepala/Prefek untuk urusan Hidup Bakti dan Serikat Kehidupan Apostolik, Uskup Agung Metropolitan Emeritus Brasilia.
8. Uskup Agung Edwin Frederick O’Brien (72) dari Amerika Serikat: Pro-Grand Master Ordo Equestrian dari Makam Suci Yerusalem, Adminstrator Apostolik Keuskupan Agung Baltimore, Uskup Agung Metropolitan Emeritus Baltimore.
9. Uskup Agung Domenico Calcagno (68) dari Italia: Presiden Administrasi Kerasulan Tahta Apostolik, Uskup Agung ad personam, Uskup Agung Emeritus Savona-Noli.
10. Uskup Agung Giuseppe Versaldi (68) dari Italia: Presiden Prefektur untuk urusan ekonomi Tahta Suci, Administrator Apostolik dari Alessandria (Italia), Uskup Agung ad personam, Uskup Emeritus Alessandria (Italia).
11. Uskup Agung Utama George Alencherry (66) dari India: Uskup Agung Utama Ernakulam-Angamaly dari Gereja Katolik Syro-Malabar (India)*, Presiden Sinode Gereja Syro-Malabar.
12. Uskup Agung Thomas Christopher Collins (64) dari Kanada: Uskup Agung Metropolitan Toronto (Kanada).
13. Uskup Agung Dominik Duka, O.P. (68) dari Republik Ceska: Uskup Agung Metropolitan Praha, Presiden Konferensi Para Uskup Republik Ceska.
14. Uskup Agung Willem Jacobus Eijk (58) dari Belanda: Uskup Agung Metropolitan Utrecht, Presiden Konferensi Para Uskup Belanda.
15. Uskup Agung Giuseppe Betori (64) dari Italia: Uskup Agung Metropolitan Firenze
16. Uskup Agung Timothy Michael Dolan (61) dari Amerika Serikat: Uskup Agung Metropolitan New York, Presiden Konferensi Para Uskup Amerika Serikat.
17. Uskup Agung Rainer Maria Woelki (55) dari Jerman: Uskup Agung Metropolitan Berlin.
18. Uskup John Tong Hon (湯漢) (72) dari Hongkong: Uskup Hongkon.
Calon Kardinal di atas 80 tahun (Kardinal yang berusia di atas 80 tahun tidak memiliki hak memilih dalam konklaf. Para calon dalam konsistori 18-19 Februari 2012 ini diangkat menjadi kardinal sebagai penghormatan dari Gereja Katolik terhadap kontribusi mereka yang besar bagi Gereja Katolik)
19. Uskup Agung Utama Lucian Mureşan (80) dari Rumania: Uskup Agung Utama Făgăraş şi Alba Iulia dari Gereja Katolik Yunani-Rumania**, Presiden Konferensi Para Uskup Rumania, Presiden Sinode Gereja Rumania.
20. Monsinyur Julien Ries (91) dari Belgia (non-Uskup): Imam Keuskupan Namur (Belgia), Professor Emeritus Sejarah Agama-agama Universitas Katolik, Louvain (Belgia).
21. Pater Prosper Grech, O.S.A. (86) dari Malta (non-Uskup): Professor Emeritus berbagai universitas di Roma, Konsultan bagi Kongregasi Doktrin Iman.
22. Pater Karl Josef Becker, S.J. (83) dari Jerman (non-Uskup): Professor Emeritus Universitas Kepausan Gregoriana, Konsultan bagi Kongregasi Doktrin Iman.
* Gereja Katolik Syro-Malabar adalah salah satu dari 22 Gereja Timur yang bersatu dengan Paus Roma.
** Gereja Katolik Yunani-Rumania adalah salah satu dari 22 Gereja Timur yang bersatu dengan Paus Roma.
Ulasan singkat:
Paus Benediktus XVI terlihat sangat mengandalkan Para Uskup dari Italia sebagai penasihat Beliau. Hal ini bisa dilihat dari 22 daftar calon kardinal di atas, 7 di antaranya berasal dari Italia dan sebagian besar calon kardinal dari Italia ini juga menjadi bagian dalam Kuria Roma.
Cukup menarik untuk dilihat juga bahwa calon kardinal di atas sebagian besar berasal dari negara-negara maju di barat, hanya 5 calon saja dari negara-negara berkembang yaitu dari Brazil, Rumania, India, Malta dan Hongkong. Tidak ada calon kardinal untuk konsistori tahun ini dari benua Afrika meskipun Uskup-uskup Afrika terkenal sangat konservatif dan tegas dalam hal ajaran iman dan moral Katolik.
Menyoroti Hongkong, saya melihat bahwa “tradisi kardinal” masih berlanjut di Hongkong. Keuskupan Hongkong, sekalipun merupakan keuskupan kecil, akan memiliki dua kardinal nantinya yaitu Joseph Kardinal Zen Ze-Kiun (79) yang baru genap berusia 80 tahun pada tanggal 13 Januari 2012 nanti dan calon kardinal selanjutnya, Uskup John Tong Hon (72). Sebelum keduanya, kardinal pertama dari Keuskupan Hongkong adalah alm. John Baptist Kardinal Wu Cheng-Chung yang diangkat menjadi kardinal oleh Beato Yohanes Paulus II pada tahun 1988. Apa maksud Bapa Suci dengan hal ini, saya tidak berani menduga.
Calon termuda untuk konsistori 18-19 Februari 2012 nanti adalah Uskup Agung Rainer Maria Woelki (55) dari Jerman sedangkan calon tertua adalah Monsinyur Julien Ries (91) dari Belgia.
Secara pribadi, saya sangat senang bahwa Uskup Agung Timothy Michael Dolan (Uskup Agung New York) diangkat menjadi kardinal. Beliau adalah seorang Uskup yang tidak pernah kompromi dalam ajaran iman dan moral Katolik. Ia begitu tegas menentang pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat serta ia sering membela Paus Benediktus XVI dari serangan-serangan media sekuler. Sekalipun demikian, ia termasuk uskup yang ramah.
Uskup Agung Vincent Nichols dari Inggris (Uskup Agung Westminster) sekali lagi tidak terpilih sebagai calon penerima “topi merah” (Mitra Para Kardinal). Tahun lalu Beliau disebut-sebut akan menjadi salah satu dari 24 Kardinal baru Gereja Katolik, tetapi akhirnya tidak terpilih. Meskipun demikian saya berharap pada konsistori berikutnya, Beliau diangkat menjadi kardinal. Calon lain yang saya harapkan untuk konsistori berikutnya adalah Uskup Agung Charles Chaput OFM. Cap. dari Amerika Serikat (Uskup Agung Philadelphia) dan Uskup Agung Jose Gomez dari Amerika Serikat (Uskup Agung Los Angeles), keduanya adalah uskup-uskup yang setipe dengan Uskup Agung Dolan. Calon lain dari Asia yaitu Uskup Agung Luis Antonio Tagle dari Filipina (Uskup Agung Manila) juga diharapkan untuk diangkat menjadi kardinal dalam konsistori berikutnya. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Saya belum yakin bahwa akan ada uskup dari Indonesia yang akan diangkat sebagai kardinal pada konsistori berikutnya.
Entah apa tujuan, maksud atau harapan Paus Benediktus XVI dalam memilih nama-nama di atas sebagai kardinal; kita harus yakin bahwa Bapa Suci telah mempertimbangkan banyak hal dan tidak asal pilih. Bapa Suci memiliki visi dan misinya sendiri dan marilah kita berdoa untuk pelayanan Beliau dalam menggembalakan umat Katolik sedunia. Pax et bonum
Sumber: