1. "Persiapan untuk Natal” pertama yang terekam dalam sejarah ditemukan dalam Sinode Zaragoza (Spanyol) pada tahun 380 M. Sinode ini mendeklarasikan bahwa semua orang Kristen yang sudah dibaptis hendaknya hadir di Gereja dari tanggal 17 Desember sampai 25 Desember. Jika kita menghitung waktunya, maka persiapan ini hanyalah 9 hari sebelum Natal. Masa persiapan ini bukan merupakan sebuah masa Adven yang penuh seperti sekarang tetapi ini adalah permulaan dari sejarah Advent.
2. Bapa Gereja St. Sesarius dari Arles (502-542) dilaporkan sebagai orang pertama yang menyampaikan homili mengenai Adven.
3. Sinode Macon di daerah Gaul (Prancis) pada tahun 581 adalah saksi teguh pertama kita mengenai suatu masa yang kita sebut masa Adven. Sinode ini menyatakan bahwa norma liturgis untuk Masa Pertobatan dilakukan sejak tanggal 11 November hingga 24 Desember (sekitar 40 hari). Hubungan yang dibuat di sini antara Adven dan Masa Pertobatan (Lent/Prapaskah) menunjukkan hubungan mengapa warna pertobatan yaitu ungu menjadi warna yang umum dijumpai baik pada masa Adven ataupun Lent (Masa Pertobatan/Prapaskah).
4. Kita juga memiliki sebuah salinan dari homili yang diberikan oleh Paus St. Gregorius Agung (590-604) untuk Minggu kedua Adven.
5. Pada abad ketujuh, Adven dirayakan di Spanyol selama 5 Minggu. The Gelasian Sacramentary yang menurut tradisi ditulis oleh Paus St. Gelasius I (wafat tahun 496 M) juga memberikan Proper untuk “Lima Minggu Adven”. Proper adalah bagian-bagian dari pelayanan Sakramen seperti Perayaan Ekaristi yang bervariasi mengikuti masa liturgi.
6. Gereja-gereja Timur (Katolik Timur, Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, dll) mulai merayakan Adven pada abad keempat sebagai masa puasa dan pantang ketat – sebuah praktik yang masih umum dilakukan di Ortodoks Timur. Praktik ini juga merefleksikan kesamaan dengan Lent (Masa Pertobatan/Prapaskah).
7. Paus St. Gregorius VII (1073-1085) adalah orang yang mengurangi jumlah Minggu dalam Adven dari 5 minggu menjadi 4 minggu.
8. Minggu ketiga Adven disebut Gaudete Sunday (Minggu Sukacita) dan ditandai dengan Vestmentum (pakaian khusus Imam) berwarna merah muda dengan hiasan-hiasan. Gaudete berarti sukacita karena Minggu ketiga menandakan lebih dari setengah jalan masa Adven. Penggunaan Vestmentum merah muda ini berhubungan dengan penggunaan Vestmentum warna merah muda pada Laetare Sunday (Minggu Gembira), Minggu keempat dari Masa Prapaskah (juga lebih dari setengah jalan masa Prapaskah). Kedua Minggu ini, Minggu Sukacita pada Masa Adven dan Minggu Gembira pada Masa Prapaskah, menggambarkan sukacita umat Allah dalam menyambut Natal atau Paskah.
9. Kebiasaan menyalakan Lilin Adven yang sering ditemukan di rumah-rumah Katolik agaknya adalah sebuah penemuan modern. Kebiasaan ini berasal dari kebiasaan orang-orang Jerman pada abad ke-19 yang ternyata memiliki asal usul dari kebiasaan orang-orang Protestan denominasi Lutheran (denominasi Protestan yang didirikan langsung oleh Martin Luther). Praktik ini kemudian segera diadopsi oleh umat Katolik di Bavaria (Jerman) dan menyebar ke seluruh dunia.
10. Masa Adven mengantisipasi Kedatangan Kedua (Second Advent) Kristus sementara juga untuk mengingat Kedatangan Pertama (First Advent) Kristus pada saat Natal. Oleh karena itu, masa ini secara umum merayakan perbuatan-perbuatan Allah yang terjadi dalam sejarah dan yang terjadi melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Adven adalah pembuka dari seluruh sejarah Kekristenan.
diterjemahkan dari Cantuar.
Pax et Bonum