Maria memiliki gelar Bunda Allah, suatu gelar yang sangat menakutkan bagi sebagian orang Protestan. Bagaimana mungkin Maria menjadi ibu dari Tuhan, ini berarti Maria adalah pencipta Tuhan dan ini tidak masuk akal. Kesalahan pertama adalah cara pandang dengan mentalitas ‘Atau’ yang gagal untuk mengerti bahwa Tuhan berada di luar waktu dan logika manusia yang kemampuannya amat terbatas untuk mengerti alam dan sifat Tuhan. Bukankah karena manusia tidak mengerti alam dan sifat Tuhan, manusia menyebut-Nya Tuhan ? Alangkah kecilnya Tuhan yang dapat dirumuskan dan sepenuhnya dimengerti oleh manusia. Karena bila manusia memang sepenuhnya mengerti, manusia tidak memerlukan Tuhan? Maria memiliki gelar Bunda Allah karena memang Maria adalah Bunda Allah. Yesus adalah sepenuhnya manusia dan Tuhan pada waktu yang bersamaan, ini menunjukan sewaktu Yesus berada dalam rahim Maria, Yesus tetaplah sepenuhnya manusia dan Tuhan. Yesus tidak lahir sebagai manusia dan kemudian menjadi Tuhan atau pada suatu saat tiba2 Yesus mendapatkan keTuhanan-Nya. Karena itu adalah suatu ajaran yang menyesatkan dan telah terbukti dalam sejarah bahwa cara berpikir seperti ini telah dikutuk gereja dalam Konsili Nicea. Uskup Arius dan banyak pengikutnya telah salah dalam mengira bahwa Yesus adalah manusia. Kemudian pengikut Nestorian mengira bahwa Yesus dan Tuhan adalah dua mahluk yang berbeda dan Maria adalah ibu dari Yesus manusianya saja. Kesesatan ini telah dikutuk dan dinyatakan salah pada Konsili Efesus th 431 dan tidak muncul kembali hingga pada jaman sesudah reformasi.
Bila umat Protestan berkata bahwa Maria adalah ibu dari Yesus manusia saja berarti mereka telah kembali kepada kesalahan Nestorius dan menyatakan bahwa Yesus adalah dua mahluk yang berbeda atau Yesus bukanlah Tuhan seperti ajaran Arius dan dengan ini telah memisahkan diri dari Firman Tuhan dalam alkitab dan bapa2 gereja (Luk 1:43, Mat 1:23, Luk 1:35, Gal 4:4, Yoh 1:1, Yoh 20:28).
Yesus selama dalam rahim Maria telah mengambil kehidupan yang merupakan darah dan daging Maria yang kemudian lahir dan disusui Bunda-Nya. Darah dan daging Maria mengalir dalam urat dan tubuh Yesus. Kenapa kita dapat mengerti dan berkata "seorang bayi" telah lahir karena manusia terdiri dari badan dan roh. Kenapa tidak disebutkan saja sebuah badan bayi telah lahir? Bukankah ini akan menunjukan cuma jasad saja yang lahir dan isinya tidak ada. Manusia utuh adalah manusia yang komplit dengan rohnya, dan hanya Tuhan yang menciptakan dan memberikan Roh. Yesus adalah manusia dan Tuhan pada waktu yang sama dan begitulah adanya. Tuhan berada dimana-mana pada waktu yang bersamaan karena Tuhan berada diluar waktu. Manusia harus tunduk pada waktu dan hukum ini tidak berlaku bagi Tuhan. Maria telah memberikan Yesus tubuh-Nya yang sangat penting artinya sebagai alat untuk penebusan dosa manusia. Apakah rencana Tuhan untuk Yesus dapat terlaksanakan dan Yesus disalibkan tanpa jasad? Dari awal gereja mengerti dan memberikan gelar Bunda Allah karena alkitab yang memberikan gelar tsb kepada Maria berarti Tuhanlah yang memberikan gelar itu kepadanya. Lihat kutipan dari tulisan para pelopor reformasi mengenai gelar Maria sebagai Bunda Allah pada halaman2 sebelumnya. Maria adalah ibu dari kita semua dan ini sangat jelas dikatakan dalam alkitab, Maria adalah ibu kita secara rohaniah (spiritual). Kembali kepada tipelogi Hawa dan Maria. Hawa adalah ibu dari seluruh umat manusia secara jasad dan Maria adalah ibu dari seluruh umat manusia secara rohaniah. Karena Hawa berperan dalam kedosaan yang jatuh ke seluruh keturunannya dan Maria berperan sebagai ibu Yesus dalam penebusan dosa seluruh keturunan Adam dan Hawa. Berarti Maria adalah Bunda seluruh umat manusia secara rohaniah.
LAI Terjemahan BaruYoh 19:27Kemudian kata-Nya kepada murid-murid- Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
King James VersionJn 19:27Then saith he to the disciple, Behold thy mother! And from that hour that disciple took her unto his own home.
NIVJn 19:27and to the disciple, “Here is your mother.” From that time on, this disciple took her into his home.
Sewaktu disalib Yesus hanya berbicara tujuh kali, apakah ini berarti Yesus cuma sekedar ngobrol basa-basi atau sekedar menitipkan ibu-Nya kepada St. Yohanes? Disini Yesus mewahyukan kepada kita semua bahwa Maria adalah ibu kita. Kembali kepada logika, Yesus adalah kakak dan saudara kita, rumah-Nya adalah surga kita, Bapa-Nya adalah Bapa kita dan Bunda-Nya adalah Bunda kita juga, bagaimana dapat kita menyatakan Yesus sebagai saudara kita akan tetapi ibu-Nya tidak diterima sebagai ibu sendiri. Ingat kata2 St. Yohanes pembaptis sewaktu dia melihat kedatangan Yesus. "Lihat itulah Anak domba Allah yang akan menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29). Pada saat itu tidak ada yang mengetahui siapa Yesus dan lebih lagi mengenai penebusan dosa yang belum terjadi, akan tetapi sekarang kita mengerti apa yang dimaksud St. Yohanes saat dia berkata Anak domba Allah. Begitu juga dengan kata2 Yesus dari salib mengenai Maria sebagai ibu kita. Karena St. Paulus mengajarkan bahwa gereja adalah tubuh Yesus akan tetapi tidak literal secara fisik dan kita semua menjadi bagian dari tubuh-Nya melalui rahmat Allah. Maria adalah ibu Yesus secara fisik dan ini berarti Maria adalah ibu kita juga secara rohaniah (1 Kor 12). Yesus tidak segan memanggil kita semua saudara-Nya dan Yesus mengajarkan untuk memanggil Bapa-Nya sebagai Bapa kita. Bila kita menerima Yesus sebagai putera Bapa dan begitu juga sebagai putera Maria berarti kita berwajiban mengakui Maria sebagai ibu kita (Ibr 2:11-12).
LAI Terjemahan BaruIbr 2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,Ibr 2:12 kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,"
King James VersionHeb 2:11 For both he that sanctifieth and they who are sanctified are all of one: for which cause he is not ashamed to call them brethren,Heb 2:12 Saying, I will declare thy name unto my brethren, in the midst of the church will I sing praise unto thee.
NIVHeb 2:11 Both the one who makes men holy and those who are made holy are of the same family. So Jesus is not ashamed to call them brothers.Heb 2:12 He says, “I will declare your name to my brothers; in the presence of the congregation I will sing your praises.”
Dalam kitab Wahyu 12, disebutkan tentang wanita yang berbaju matahari. Banyak orang Protestan tidak menerima bahwa yang dimaksud disini adalah Maria walaupun mereka menerima bahwa anak dari wanita berbaju matahari tersebut adalah Yesus.
Berarti sebenarnya sudah ada pengakuan bahwa wanita itu tidak lain adalah Maria. Secara simbolis, kata ‘wanita’ dapat juga diartikan sebagai gereja dan atau Israel. Tetapi secara literal wanita itu adalah Maria, karena secara literal Maria adalah benar-benar ibu Yesus.
Wahyu 12:17 mengatakan bahwa wanita itu mempunyai anak-anak lain, yaitu semua pengikut Yesus yang setia kepada perintah Allah yaitu jemaat gereja dan menjadi saksi-Nya. Dengan demikian jelas terlihat bahwa Maria secara literal adalah ibu Yesus dan secara rohaniah adalah Bunda Gereja, Bunda kita semua (Katekismus 963, 965, 969). Kita tahu bahwa Maria adalah mempelai Roh Kudus, dan kita mengenal Allah sebagai pribadi Tritunggal, maka pada saat yang bersamaan kita mengenal Maria sebagai anak Bapa, Bunda Putera dan Mempelai Roh Kudus.
LAI Terjemahan BaruWhy 12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.Why 12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.Why 12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
King James VersionRev 12:1 And there appeared a great wonder in heaven; a woman clothed with the sun, and the moon under her feet, and upon her head a crown of twelve stars:Rev 12:13 And when the dragon saw that he was cast unto the earth, he persecuted the woman which brought forth the man child.Rev 12:17 And the dragon was wroth with the woman, and went to make war with the remnant of her seed, which keep the commandments of God, and have the testimony of Jesus Christ.
NIVRev 12:1 A great and wondrous sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, with the moon under her feet and a crown of twelve stars on her head.Rev 12:13 When the dragon saw that he had been hurled to the earth, he pursued the woman who had given birth to the male child.Rev 12:17 Then the dragon was enraged at the woman and went off to make war against the rest of her offspring–those who obey God's commandments and hold to the testimony of Jesus.
Peran seorang ibu sangat penting bagi kehidupan setiap manusia. Seperti seorang bapa, kelahiran kita dan ke-bapa-annya mencerminkan kasih Bapa kita yang di surga kepada kita (Ef 3:14-15). Maria telah diberikan oleh Allah sebagai ibu kehidupan rohani kita, maka setiap ibu mencerminkan keibuan Maria. Mengerti posisi Maria sebagai ibu kita secara rohaniah dapat membantu kita untuk mengerti posisi yang diberikan Tuhan kepada Maria untuk memperkaya kehidupan rohani kita. Sehingga seperti kita mencintai dan memeluk ibu kandung kita, maka demikian pulalah kita mencintai, menyayangi dan memeluk Maria sebagai ibu rohani kita dengan senang hati, bangga dan berterima kasih kepada Tuhan atas anugerah-Nya itu. Inilah yang dimaksudkan dengan devosi kepada Maria yang dilakukan oleh umat Katolik. Setelah kita mengerti penjelasan di atas, kita patut bertanya mengapa begitu banyak keluarga Kristen tidak mengundang Maria dalam keluarga mereka?
LAI Terjemahan BaruEf 3:14 Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa,Ef 3:15 yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya.
King Kames VersionEph 3:14 For this cause I bow my knees unto the Father of our Lord Jesus Christ,Eph 3:15 Of whom the whole family in heaven and earth is named,
NIVEph 3:14 For this reason I kneel before the Father,Eph 3:15 from whom his whole family in heaven and on earth derives its name.
Keterangan:
Tulisan ini adalah salinan dari Chapter IV buku "Maria Dalam Kitab Suci" karya Tony Bamboe (moderator ekaristi dot org).
Tulisan ini adalah salinan dari Chapter IV buku "Maria Dalam Kitab Suci" karya Tony Bamboe (moderator ekaristi dot org).